cuaca ekstrem, hektaran sawah kawasan Lumbung Mataraman Kedungpoh terancam gagal panen

05 Juni 2025 08:24:47 WIB

Kedungpoh(sida)Siang yang panas terik tiba-tiba berubah mendung gelap Rabu(4/6) sekira pukul 15.00 di wilayah Kalurahan Kedungpoh. Disusul hujan bercampur angin kencang yang menerjang kawasan Lumbung Mataraman Kedungpoh dan sekitarnya. Hanya dalam kurun waktu sekitar 1 jam angin kencang mampu menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman padi, gubuk petani roboh dan beberapa rumah warga. 

Gubuk petani yang roboh adalah milik Tri Marsudi (Dukuh Kedungpoh Lor) pada saat kejadian sedang berteduh dibawahnya bersama 8 orang yang sedang panen. Dua diantaranya dilarikan ke klinik karena tertimpa kayu gubuk, adalah mbah Kartimi dan mbah Giyem yang mengalami luka pada tangan.

Dari sekitar 10 hektar sawah di kawasan tersebut mengalami kerusakan (roboh) 40-45%, padahal rata-rata kondisi padi pada proses pematangan dan pengisian malai (15-30 hari sebelum panen). Untuk rumah warga rata-rata terdampak genteng yang jatuh dari tempatnya, diantaranya rumah Lurah Kedungpoh Dwiyono juga mengalami kerusakan pada atapnya. 

Kawasan Lumbung Mataraman Kedungpoh yang pembangunannya didanai dengan Dana Keistimewaan tak luput dari kejadian tersebut. Diantaranya atap rumah panel yang mengontrol daya untuk pompa submersibel pertanian terbang hingga ratusan meter juga greenhouse melon yang inseknetnya sobek.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung