Sampah Jadi Berkah Melalui Bank Sampah Desa Kedungpoh

12 Agustus 2020 21:14:27 WIB

Bagi sebagian besar masyarakat, sampah seringkali menjadi masalah. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menaksir timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2020 sudah mencapai 67,8 juta ton dan kemungkinan masih terus bertambah. Masalah persampahan ini penyebabnya beragam, di antaranya adalah pengelolaan sampah yang kurang baik. Sampah biasanya hanya dibiarkan menumpuk begitu saja, padahal apabila dikelola dengan baik dan benar sampah justru bisa menjadi berkah.

Slogan sampah jadi berkah inilah yang tampaknya benar-benar direalisasikan oleh warga Dusun Kedungpoh Lor. Di dusun inilah terdapat Bank Sampah yang dapat mengubah sampah-sampah warga menjadi berkah yang dapat dinikmati semua. Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah yang metodenya mirip dengan menabung di bank. Sebagaimana bank pada umumnya, warga juga menabung, namun bedanya yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Tabungan warga ini pun juga dicatatkan pada buku tabungan sebagaimana menabung di bank.

Sampah-sampah yang telah “ditabung” oleh warga ini kemudian dimanfaatkan dan diolah menjadi kerajinan tangan, misalnya vas bunga, lampion, bros, dsb. Selain untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari sampah, tujuan dibangunnya bank sampah adalah sebagai sarana untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap masalah-masalah lingkungan hidup, terutama masalah terkait sampah. Harapannya, masyarakat tidak hanya berorientasi pada manfaat ekonomi dalam pengelolaan sampah melainkan juga memiliki wawasan dan kepedulian terkait pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung