Wisata Religi Petilasan Wonopuro

18 Agustus 2020 13:18:35 WIB

Petilasan Wonopuro merupakan destinasi laku spiritual yang kebanyakan dikunjungi orang dari luar daerah. Lokasi ini terletak di tepi sungai Padukuhan Klayar, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul. Dilihat dari perspektif sejarah, Eyang Wonopuro adalah putra kerajaan Bathok Bolu yang mengejar kesempurnaan hidup di wilayah Klayar hingga mokswa di tempat itu

Tempat tersebut juga dijadikan situs religi oleh Tiga Demang yang kemudian juga di makamkan di lokasi setempat, yaitu Demang Abu Khasan , Demang Rekso Menggolo , dan Demang Ronoyudo. Ketiga demang ini bukan dari wilayah Gunungkidul. Abu Khasan dari Cirebon, Rekso Menggolo dari Ponorogo, sementara Ronoyudo dari Pleret, Bantul.

Upacara yang biasa dilakukan di tempat tersebut adalah Nyadran. Tradisi nyadran merupakan simbol adanya hubungan dengan para leluhur, sesama, dan Yang Mahakuasa atas segalanya. Nyadran merupakan sebuah pola ritual yang mencampurkan budaya lokal dan nilai-nilai Islam, sehingga sangat tampak adanya lokalitas yang masih kental bertalian dalam ritual tersebut.

Adat tradisi nyadran di Petilasan Eyang Wonopuro yang belum lama ini dilaksanakan merupakan adat yang sudah turun temurun hampir 250 tahun. Nyadran berkembang dari peninggalan Hindu-Buddha yang berkembang di Jawa, termasuk meyakini petilasan yang berhubungan dengan raja orang-orang suci di masa lalu. Nyadran tidak dilakukan di makam saja, melainkan seperti yang ada di berbagai petilasan seperti daerah goa, atau tempat yang ada pohon besarnya sebagai tempat yang keramat. Salah satunya Petilasan Eyang Wonopuro.

Jika ingin berkunjung ke daerah tersebut, Anda dapat mengakses arah jalan melalui Google Maps.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung