Budidaya Tanaman Obat Keluarga di Dusun Kedungpoh Lor
12 Agustus 2020 20:56:44 WIB
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) atau yang biasa disebut dengan apotik hidup merupakan tanaman yang biasa dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Dengan adanya pembudidayaan TOGA, setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Kegiatan budidaya TOGA tersebut juga telah dilaksanakan oleh warga Desa Kedungpoh. Bahkan kegiatan budidaya ini menjadi hal yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing rumah tangga, dengan cara menanam minimal lima tanaman di pekarangan rumah masing-masing. Seiring dengan berjalannya waktu, TOGA yang ditanam oleh masing-masing rumah tangga ternyata berbeda-beda jenisnya dengan TOGA yang ditanam oleh rumah tangga yang lainnya. Oleh karena adanya keanekaragaman jenis TOGA yang dibudidayakan oleh masing-masing rumah tangga itulah akhirnya timbul keinginan warga untuk mengumpulkan semua jenis varian TOGA yang ada di Padukuhan Kedungpoh Lor pada satu lokasi untuk dijadikan sebuah taman.
Lokasi taman budidaya TOGA ini terletak di Padukuhan Kedungpoh Lor RT 02 RW 01, Kelurahan Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Akses menuju lokasi sangat mudah dijangkau karena lokasinya berdekatan dengan jalan utama. Awalnya area budidaya TOGA ini merupakan kebun milik salah seorang warga, namun saat ini dialihfungsikan menjadi lokasi budidaya TOGA di Dusun Kedungpoh Lor. Namun, lokasi ini masih dalam tahap penyempurnaan pembangunan, sehingga belum dapat dikunjungi wisatawan dalam waktu dekat.
Ke depannya, taman budidaya TOGA ini dicanangkan untuk dapat menjadi tempat wisata edukasi, dengan kegiatan wisata berupa edukasi terkait TOGA serta metode pembudidayaan serta pemanfaatannya. Untuk mendukung wacana tersebut, para ibu-ibu di Dusun Kedungpoh Lor saat ini sedang menjalani pelatihan untuk memanfaatkan TOGA menjadi obat herbal. Sehingga selain menjual wisata edukasi, diharapkan produk-produk olahan dari hasil taman TOGA tersebut dapat turut dipasarkan kepada khalayak umum.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Kerjasama dengan BI, BMKG laksanakan Sekolah Lapang Iklim
- Lumbung Mataraman Kedungpoh ikuti pameran dalam rangka 13 tahun UU Keistimewaan DIY
- Rasulan, Forum KIM sukses adakan lomba konten
- GEMA PILAH: Siswa SMP Darul Maghfiroh Mulai Menabung di Bank Sampah
- Desa The Explorer dan Stake-Map Desa: Praktik Participatory Rural Appraisal di Dukuh Kedungpoh Lor
- Rembug Tani Kedungpoh Lor: Warga, BPP, dan Mahasiswa UNS Bahas Pertanian Desa
- Rasul Kedungpoh segera, simak jadwalnya